Monday, March 18, 2013

TUGAS RESUME JURNAL DASAR BIOTEKNOLOGI


JUDUL                :  GEL ELEKTROFORESIS DAN APLIKASINYA
PENGARANG    :  Pulimamidi Rabindra Reddy dan Nomula Raju
                               Departemen Kimia, Universitas Osmania, Hyderabad,
                               India

RESUME
LATAR BELAKANG           :
Elektroforesis menerapkan prinsip pemisahan molekul bermuatan dalam suatu medan listrik. Jika ditempatkan dalam medan listrik, muatan negatif dan positif suatu biomolekul bergerak menuju elektroda yang berlawanan karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatik. Elektroforesis bergantung pada persamaan v = E.q / f, dengan E adalah kekuatan medan listrik, q muatan total pada molekul dan f adalah koefisien gesekan. Menurut persamaan ini, molekul akan  bergerak lebih cepat apabila muatannnya diperbesar, muatan listrik diperkuat dan f menurun. Molekul muatan yang sama terpisahkan karena perbedaan koefisien gesek sementara molekul  dengan massa/bentuk yang sama mungkin sangat berbeda satu sama lain dalam hal muatannya. Sehingga campuran yang kompleks mungkin dipisahkan mencapai resolusi yang tinggi dengan proses elektroforesis.

MANFAAT                            :
Gel agarosa teknik elektroforesis banyak digunakan untuk menyelidiki efisiensi pembelahan molekul kecil dan mempelajari pola pembelahan DNA. Teknik dengan menggunakan gel agarosa ini dapat digunakan untuk mendesain sebuah obat. Pembelahan DNA yang terjadi juga digunakan untuk menghitung laju hidrolisis.


METODE                               :

Metode elektroforesis ini menggunakan gel karena gel secara kimiawi lebih tidak aktif, mereka sedikit berinteraksi dengan biomolekul selama elektroforesis sehingga memungkinkan pemisahan berdasarkan fisik daripada perbedaan kimia antara komponen sampel. Material yang sering digunakan dalam pemisahan asam nukleat dan protein adalah gel agarosa dan gel akrilamida. Gel agarosa adalah gel yang paling umum digunakan saat ini. Agarosa menghasilkan derajat yang lebih seragam daripada pati dan dapat bervariasi dengan mengubah konsentrasi mulai dari suspensi(konsentrasi rendah mengubah pori-pori menjadi besar, sementara konsentrasi tinggi mengubah pori-pori menjadi kecil). Karena distribusi muatan seragam dalam asam nukleat, untuk menentukan massa molekul DNA cukup akurat berdasarkan mobilitas pada gel agarose. Akrilamida adalah sebuah gel yang lebih tepat untuk pemisahan elektroforesis dari kedua protein dan asam nukleat. Untuk pemisahan protein, rasio akrilamida: N, metilen bis akrilamida N ' biasanya 40:1 sedangkan untuk pemisahan DNA adalah 19:01. Gel tersebut cocok untuk pemisahan DNA resolusi tinggi dan protein. Alat-alat yang digunakan adalah electrophoresis chamber(kotak elektroforesis), power supply, gel pengecoran nampan yang tersedia dalam berbagai ukuran dan terdiri dari plastik UV transparan, sisir untuk membentuk sumur-sumur sampel pada gel, buffer elektroforesis(penyangga) seperti Tris-acetate-EDTA (TAE) atau Tris-borate-EDTA (TBE), Transilluminator(kotak sinar ultraviolet), yang digunakan untuk memvisualisasikan DNA bernoda pada gel. CATATAN: selalu memakai kacamata pelindung ketika mengamati DNA pada Transilluminator untuk mencegah kerusakan mata dari sinar UV.

CARA KERJA                       :          

1. Mempersiapkan gel. Agarosa bubuk dicampur dengan buffer elektroforesis sesuai konsentrasi yang diinginkan kemudian dipanaskan dalam oven untuk mencairkannya. Etidium bromida ditambahkan ke gel (konsentrasi akhir 0,5 ug / ml) untuk memfasilitasi visualisasi DNA setelah elektroforesis.
2. Setelah larutan didinginkan  sampai dengan 60°C, larutan dituangkan ke nampan pengecoran yang mengandung sisir sampel dan didiamkan pada suhu kamar.
3. Setelah gel telah dipadatkan, sisir diambil dengan hati-hati jangan sampai merobek bagian bawah sumur.
4. Gel yang masih berada dalam plastic tray, dimasukkan secara horizontal ke kotak elektroforesis dan ditutupi dengan buffer.
5. Sampel yang mengandung DNA dicampur dengan loading buffer kemudian dipipet ke dalam sumur sampel, penutup dan power supply ditempatkan pada alat.
6. Arus diberikan.
7. Aliran arus dikonfirmasi dengan mengamati gelembung dari elektroda. DNA akan bermigrasi ke arah elektroda positif, yang biasanya berwarna merah.
8. DNA yang telah bermigrasi dalam gel dapat pantau dengan visual sesuai pewarnaan jejak DNA oleh biru bromofenol dan pewarna cyanol xylene.
9. Konsentrasi gel agarosa yang berbeda, dapat mengatasi berbagai ukuran fragmen DNA.